Perkenalkan saya
Ahmad Parama Tirtayasa saya biasa di panggil tirta. Saya kelahiran Oktober 2002,
Saat ini saya sedang menjalankan kuliah di Universitas Indraprasta PGRI. Dalam
kampus ini saya mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual atau sering di
singkat DKV. Pada blog kali ini saya akan bercerita dengan seni dan desain.
Berbicara tentang seni
saya tertarik dengan seni visual dan audio atau musik. Saya masuk DKV sebenarnya
terlanjur masuk karena gagal masuk kampus perfilman. Tapi saya mulai mendalami perfilman
mulai sekarang dengan ikut kursus dan mengikuti kegiatan screening film. Melihat
perfilman di Indonesia menurut saya sudah sangat berkembang tidak hanya
memproduksi film horror saja. Banyak film Indonesia yang bagus saat ini dalam
berbagai genre.
Pengalaman saya selama kuliah DKV itu sangat menarik.
Karena sebelumnya saya tidak bisa menggambar dan saya mendengar kata “masuk DKV
gaharus bisa gambar” itu benar memang, karena kita akan belajar tapi alangkah
baiknya jika sudah terlatih menggambar kareana akan memudahkan kalian dalam
mengerjakan tugas. Jika kalian bisa menggambar juga akan menjaga mental kalian
saat melihat tugas teman yang karyanya sangat menarik. Masuk kuliah DKV sangat
melatih mahasiswa berpikir kreatif karena setiap tugasnya memiliki konsep yang
sangat unik bahkan aneh untuk orang awam.
Sekarang kita akan membahas dulu apa yang dimaksud
seni dan desain. Seni dan desain
memiliki perbedaan yang menarik. Mari kita jelajahi perbedaan antara keduanya:
Definisi:
-Seni merupakan bentuk ekspresi diri atas ide atau gagasan
kreatif maupun imajinatif yang dimiliki penciptanya.
-Desain, di sisi lain, adalah hasil pemikiran desainer atas
sebuah rencana untuk menyelesaikan sebuah masalah yang ada lebih dulu1.
Pemicu dan
Pendorong:
-Seni lahir karena dipicu oleh kondisi internal penciptanya
(gagasan kreatif).
-Desain muncul karena adanya suatu kondisi eksternal
pembuatnya (masalah yang sudah ada yang berasal dari luar diri pembuatnya).
Cakupan:
-Seni tidak terbatas karena seniman membuatnya atas kemauan
yang datang dari dalam dirinya.
-Desain bersifat terbatas dan dapat diperbaiki. Desain muncul
karena adanya suatu masalah yang memerlukan solusi.
Interpretasi
dan Tujuan:
-Interpretasi seni
sangat variatif, bergantung pada latar belakang dan pengalaman orang yang
mengamatinya.
-Desain grafis, di
sisi lain, berorientasi kepada kegunaan atau fungsinya. Desain yang baik akan
dilihat dari seberapa besar dampak dari karya yang dihasilkannya.
Jadi, meskipun serupa, seni dan desain memiliki
perbedaan yang menarik. Seni lebih bersifat ekspresif dan individual, sedangkan
desain berfokus pada pemecahan masalah dan kegunaan.
Kenapa saya memutuskan kuliah DKV?. Karena saya saya
berharap berprofesi di industry kreatif. Saya memutuskan kerja di industri kreatif
karena bagi saya kerja di bidang ini kita tidak hanya bekerja tapi juga kita
berkarya menghasilkan sesuatu yang solutif dan estetis jika saya bekerja di
dalam desain jika di dalam seni karya saya semoga akan berkesan di penikmatnya.
Mungkin jika saya benarv terjun di dunia film saya akan lebih senang karena banyak
unsur yang terlibat dalam pembuatannya. Karena tidak lah mudah menciptakan film
jika sendirian lain halnya dengan seni rupa yang dua dimensi atau tiga dimensi
yang hanya dilihat dari visualnya saja.
Sebelum tertarik kearah film saya juga tertarik dengan
fotografi. Fotografi adalah seni yang cukup menantang karena kita berusaha
menciptakankan sebuah cerita hanya dengan sebuah foto. Saya juga sudah
merasakan kerja di dunia fotografi, senang rasanya mengabadikan momen yang
telah berlalu namun masih bisa di kenang karena ada nya foto satau bahkan video.
Sekian yang bisa saya sampaikan, saya mohom maaf jika blog
ini sangat berantakan penulisannya dan terima kasih telah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar